top of page
LOGIN

Jika ada pertanyaan

Baca contoh terbaru

Dibawah ini adalah contoh tanya-jawab di opini-kedua.com dimana pengguna berkonsultasi mengenai masalah liver cirrhosis yang berkembang dari fatty liver. Dari contoh tanya-jawab ini, anda bisa melihat bagaimana dokter membantu menentukan derajat liver cirrhosis dari pasien, dan memberikan bimbingan mengenai cara untuk menanganinya (mencegah perkembangannya). 

Tips supaya anda bisa mendapatkan jawaban yang tepat dan memuaskan:

  • Jelaskan kondisi dan riwayat penyakit pasien dengan lengkap

  • Jelaskan hasil diagnosa dan pengobatan yang telah diberikan dokter pegangan anda

  • Berikan hasil-hasil pemeriksaan yang telah dilakukan (check darah, check kencing, USG, CT/MRI/X-Ray)

  • Tuliskan pertanyaan anda dengan jelas dan mudah dimengerti

Ibu saya sejak muda didiagnosa Non-alcoholic fatty liver (NAFL), dan teratur kontrol ke dokter selama 20 tahun terakhir. Ibu juga rutin cek dan menerima vaksin hepatitis B (terakhir vaksin Juli 2020). Hingga awal tahun 2019, hasil lab untuk fungsi hati secara umum masih dalam batas normal, tapi sejak pertengahan tahun 2019, kadar AST dan ALT terus mengalami peningkatan. Dokter telah berusaha menambah dosis obat-obatan tapi tidak membantu. Berikut saya lampirkan hasil lab dari tahun 2019 hingga sekarang. Di bulan Januari 2021, Ibu mengambil pemeriksaan dengan alat baru, Liver MR Elastography, dan hasilnya mengatakan ibu ada cirrhosis (gambar dan laporan MR Elastography saya lampirkan).

Saya ingin bertanya:


1.  Nilai AST, ALT, dan γ-GTP yang terus meningkat, apakah nilai-nilai ini sudah termasuk kategori yang berbahaya?


2. Berdasarkan MR Elastography, Ibu dikatakan cirrhosis. Apakah diagnosa ini sudah benar. Apakah sudah termasuk tahap yang berat?


3. Jika benar cirrhosis, apakah kondisi ini bisa disembuhkan?


4. Disini ada supplement heparize. Apakah ada manfaatnya untuk kasus ini ? Obat-obatan seperti apakah yang biasa diberikan di Jepang? Ibu sekarang meminum obat Liver Prime, Hezandra, dan Metformin.

1. Mengenai nilai AST, ALT, dan γ-GTP, walaupun meningkat, masih belum termasuk range yang berbahaya. Untuk kasus ini, pilihan pengobatan yang dianjurkan adalah "menurunkan berat badan" dengan diet dan olahraga.

2. Diagnosa cirrhosis ditegakkan dengan menggabungkan hasil lab darah, USG, test Fibroscan, MR Elastography, dll. Tetapi untuk diagnosis definitifnya harus dilakukan dengan biopsi hati (MR Elastography tidak bisa digunakan untuk diagnosa definitif). Biopsi hati ini termasuk teknik yang invasif untuk pasien.


Untuk menghitung kemungkinan derajat pengerasan dan cirrhosis di hati dengan metode yang non-invasive bisa menggunakan  indeks FIB-4 dan NFS (NAFLD Fibrosis Score).

Indeks FIB-4 dihitung berdasarkan usia, nilai AST, ALT dan kadar trombosit.  Awalnya indeks ini digunakan untuk memeriksa fibrosis hati karena hepatitis C, tetapi sekarang juga digunakan untuk memeriksa fibrosis pada NAFLD. Berikut ada site untuk menghitungnya.

https://kanzo-kensa.com/examination/calc/

Sedangkan NFS dihitung berdasarkan usia, BMI, ada tidaknya diabetes, nilai AST, ALT, kadar trombosit, dan albumin serum.

https://kanzo-kensa.com/examination/nfs/

Jika berdasar kedua indeks di atas dicurigai ada cirrhosis, berikutnya digunakan klasifikasi Child-Pugh untuk memperkirakan derajat keparahan cirrhosis. Klasifikasi Child-Pugh menggunakan parameter ada tidaknya ensefalopati hepatik,  ascites, kadar serum bilirubin, albumin, dan aktivitas protrombin.

https://en.wikipedia.org/wiki/Child%E2%80%93Pugh_score


3. Melalui cara-cara di atas bisa menilai apakah ibu sudah mengalami cirrhosis. Jika terjadi cirrhosis, biasanya tidak bisa disembuhkan. Pengobatan akan ditujukan untuk memperlambat perkembangannya. Jika hanya kondisi fatty liver (NAFL) dan belum mencapai cirrhosis, masih bisa disembuhkan dengan menurunkan berat badan.

4. Mengenai obat-obatan yang digunakan, Metformin adalah obat yang murah dan efektif untuk diabetes. Tetapi berdasarkan hasil penelitian, dianggap kurang efektif untuk fatty liver. Alternatif lain dengan obat golongan SGLT2 Inhibitor. Obat ini lebih mahal, tetapi juga membantu menurunkan berat badan sehingga berguna untuk fatty liver. Silakan dikonsultasikan dengan dokter pegangan disana untuk mencoba mengganti Metformin dengan obat jenis SGLT2 Inhibitor.

Selain itu di Jepang ada pengobatan dengan menggunakan asam ursodeoxycholic 600 mg sehari. Tetapi sayang sepertinya kurang efektif dan masih dalam penelitian apakah bisa lebih efektif jika dosisnya ditambah menjadi 900 mg sehari. Saat ini belum ada hasil yang konklusif.

Mengenai supplement heparize, sejauh yang saya tahu, tidak ada data terpercaya yang menunjukkan penggunaannya berguna untuk kasus fatty liver.
 

Terima kasih telah menjawab pertanyaan dengan sangat jelas. Saya akan mengkonsultasikan penggunaan obat SGLT2 Inhibitor dengan dokter pegangan saya disini.

Mengenai indeks FIB-4 and NFS, saya coba masukkan data-data pemeriksaan darah yang ada dan menghitungnya di site yang dokter berikan. Terlihat indeks FIB-4 memburuk dari 1.5 di awal 2019, ke 3.57 di tahun ini. Di sisi lain, indeks NFS terlihat masih normal di sekitar -2.8. Jika digabungkan dengan hasil MR Elastography sebelumnya, bagaimana interpretasi hasil tersebut menurut dokter?
Apakah tetap pengobatan yang terbaik adalah dengan menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga ?

Dilihat dari nilai FIB-4, NFS, dan MR Elastography, saya perkirakan ada cirrhosis tahap awal. Selanjutnya silakan dicoba untuk melakukan klasifikasi Child-Pugh. Kalau belum ada datanya, silakan untuk memeriksa nilai ensefalopati hepatik, asites, bilirubin serum, albumin serum, dan protrombin terlebih dulu. Kemungkinan besar masih dalam klasifikasi A (cirrhosis tahap awal). 

Agar cirrhosis tidak berkembang, silakan untuk memperhatikan hal-hal di bawah ini.

1. Menurunkan berat badan. Untuk menjaga massa otot, perlu untuk konsumsi makanan yang kaya protein. Juga perlu berhati-hati untuk menurunkan berat badan secara perlahan dan tidak drastis.

2. Tidak minum alkohol dan tidak merokok.

3. Berolahraga dengan cukup. Dianjurkan untuk berjalan kaki 30 menit sehari.

4. Rileks setelah makan dan berolah-raga. 

5. Tidur cukup dan teratur.

6. Jangan terlalu banyak makan obat-obatan dan suplemen yang tidak perlu, karena justru akan menjadi beban untuk liver.

7. Kontrol periksa darah secara teratur.

Terima kasih. 

Terima kasih dokter atas konfirmasi dan penjelasannya yang sangat bermanfaat. Saya akan mencoba menjalankan nasihat-nasihat yang dokter berikan.

opini kedua | Japan | Liver Cirrhosis/Fatty Liver

Contoh Konsultasi
Liver Cirrhosis

bottom of page